Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha Tahun 2022, Dompet Duafa Republik Indonesia bermitra dengan Ponpes Tahfiz Rohmatan Lil Alamin Kabupaten Sumbawa dalam program Tebar Hewan Kurban 1443 H. Program yang diselenggarakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dengan membagikan daging kurban kepada masyarakat setempat, khususnya yang berada di Kabupaten Sumbawa. Dalam kesempatan ini, Kampus STKIP Paracendekia NW Sumbawa mendapat kehormatan menjadi lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban.
Turut hadir dalam kegiatan yaitu Gubernur Provinsi NTB beserta jajaran yang turut meresmikan pemotongan hewan kurban secara simbolis, Direktur Dompet Duafa, Pihak Ponpes Thafiz Rohmatan Lil Alamin, Ketua STKIP Paracendekia NW Sumbawa yang diwakili oleh Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama, tokoh masyarakat dan pemuka agama, serta para calon penerima hewan kurban.
Dalam sambutannya, Gubernur DR H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menceritakan sedikit tentang sebuah buku yang berkaitan dengan berkurban yang berjudul “The Cows”. Buku ini menceritakan tentang sudut pandang sapi dimana sebelum disembelih, kadang-kadang seekor sapi juga menangis. Ia berharap kepada semua orang untuk tidak mengandangkan sapi-sapi dengan kejam. Beliau menghimbau untuk membiarkan ternak berada di alam terbuka agar mereka merasa kembali seperti hewan yang pada umumnya bebas. “Kalau tidak ada masalah, seolah kita bukan manusia. Dengan adanya masalah, bukan berarti kita harus ketakutan atau bahkan merasa minder. Tetapi masalah itu adalah cara Allah SWT mengajarkan kita untuk melalui semua sebagai ujian untuk naik kelas. Ketika ada masalah yang menimpa kita sebagai manusia, tugas manusia adalah menghadapi masalah tersebut dengan berani tanpa harus menjadikannya sebagai sebuah ketakutan yang besar,” papar DR Zul, panggilan akrab DR H Zulkieflimansyah, Selasa (12/07/2022).
Pada kesempatan yang sama, H. Mas’un, S.P., S.H., M.PdI.c. selaku koordinator penyaluran kurban memaparkan bahwa tersedia 30 hewan kurban yang disembelih melalui program ini dan akan langsung dibagikan ke penerima yang ada di Kabupaten Sumbawa. Ketiga puluh hewan kurban ini merupakan hasil dari sumbangan masyarakat yang disalurkan melalui Dompet Duafa.
Di Kabupaten Sumbawa terdapat dua tempat pemotongan hewan kurban yang dipercayakan oleh tim Dompet Duafa. “Saya diberi kepercayaan untuk menentukan tempat kedua pemotongan hewan kurban dan saya memilih Kampus STKIP Paracendekia NW Sumbawa. Berdasarkan ketentuan dari pihak Dompet Duafa, kami dan tim pemotongan hanya melakukan penyembelihan saja kemudian langsung disalurkan ke penerimanya tanpa melakukan pembersihan di tempat ini,” terangnya.
Direktur Dompet Duafa, Bambang Suherman, juga menjelaskan bahwa dilaksanakannya program ini didasari oleh distribusi hewan kurban di Indonesia yang masih belum merata. Masih ada di beberapa pelosok desa yang belum bisa merasakan daging kurban. Pelaksanaan program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan kearifan peternakan lokal yang ada. “Keberadaan program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan kearifan peternakan lokal. Jadi sapi-sapi yang ada saat ini berasal dari peternakan yang ada di Kabupaten Sumbawa bukan dari luar,” paparnya.
Bambang juga menjelaskan tentang komitmen dari Dompet Duafa tersendiri yaitu terus bersama-sama saling menguatkan sesama lembaga layanan masyarakat agar mandat-mandat kemanusiaan serta amanah-amanah para donatur dapat tersampaikan dengan penuh amanah.
Dia berharap agar segala yang dilakukan dapat bermanfaat dan juga bersama-sama saling menguatkan gerakan kemanusiaan, gerakan zakat-wakaf, serta gerakan kebaikan.
Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pemotongan hewan kurban yang berjalan dengan khitmat dan tertib. Diharapkan dengan adanya program Tebar Hewan Kurban ini dapat mengajak masyarakat lainnya untuk senantiasa menanamkan rasa peduli terhadap sesama manusia. Bukan hanya melalui program berkurban saja melainkan melalui program-program kemanusiaan yang lainnya.
Penulis: Safira Ladita
Foto: Yudha Taqwansyah